SANTO PAULUS RASUL DARI TARSUS
Rasul kelahiran Tarsus
ini pada awalnya bernama Saulus. Rasul Paulus lahir sekitar tahun 5 – 15 dan
sejak kecil dia sangat tertarik pada disiplin militer sehingga dalam dirinya
tumbuh watak seorang militer.[1]
Perubahan nama Santo Paulus Rasul dari bahasa Ibrani menjadi bahasa Romawi
bukan hanya karena pertobatannya tetapi juga karena pada zaman itu mengganti
nama bukanlah hal yang sulit.[2]
Buktinya setelah Santo Paulus Rasul bertobat kita dapat melihat di dalam kitab
suci yang masih menggunakan nama Saulus sampai pada Kisah Para Rusul bab 13
(bdk. Kis 13: 1-2,4,7,9). Sebelum bertobat Santo Paulus Rasul dikenal sebagai
orang yang sangat kejam terhadap para pengikut Yesus Kristus. Semangat Santo
Paulus Rasul sangat berkobar-kobar untuk menghancurkan kehidupan jemaat perdana
karena sejak kecil dia dididik sebagai orang Farisi sehingga dia wajib menjaga
leluhur bangsanya dengan baik.[3]
Oleh itu kekejaman Santo Paulus Rasul terhadap jemaat perdana tidak hanya hadir
dari dirinya sendiri melainkan didikannya sejak kecil.
Pertobatan Santo Paulus
Rasul dimulai dari kisah perjalanannya menuju ke Damsyik (bdk. Kis 9:3-9). Pada
saat itu cahaya dari langit mengelilinginya dan dia mendengar suara Yesus yang
bersabda kepadanya. Setelah kejadian itu Santo Paulus Rasul bangkit berdiri dan
membuka matanya tetapi dia tidak dapat melihat apa-apa karena matanya telah
menjadi buta. Oleh itu dia dituntun oleh teman-teman seperjalannya ke Damsyik.
Di Damsyik Tuhan telah menyiapkan Ananias sebagai pengantara pertemuan antara
Rasul Paulus dengan Yesus.[4]
Santo Paulus Rasul dibaptis oleh Ananias saat berada di Damsyik. Setelah
menjadi pengikut Yesus Kristus Paulus juga mendapat tantangan yang hebat
terutama ketika dia dilempari batu oleh orang-orang Yahudi (bdk. Kis 14:19).
Saat itu orang-orang menyangka bahwa Paulus sudah mati namun ketika dikelilingi
oleh murid-murid dia bangkit lagi (bdk. 14:20).
Setelah dibaptis oleh
Ananias, Santo Paulus rasul memulai hidup baru bersama-sama dengan Jemaat
Perdana. Pada awalnya Paulus bermisi bersama-sama dengan Barnabas namun setelah
terjadi perselisihan mereka tidak bersama-sama lagi.[5]
Dalam karya misi Paulus yang kedua Barnabas sudah tidak bersama-sama dengan dia.
Misi Paulus yang kedua dimulai dari Asia Kecil, Makedonia, Yunani, Tesalonika,
Atena, Korintus dan pada akhirnya dia kembali ke basis misinya. Karya misi
Paulus yang ketiga dimulai dari Efesus, Yunani dan sampai ke Yerusalem.
Perjalanan misi terakhir
Paulus ialah ke Roma. Paulus tinggal di rumah yang disewanya di Roma selama dua
tahun (bdk. Kis 28:30). Di Roma Paulus mewartakan kerajaan Allah dan menerima
semua orang yang datang kepadanya (bdk. Kis 28:31). Pada akhirnya Paulus
meninggal karena kepalanya dipenggal. Saat dipenggal terlihat air dan darah
yang mengalir dari tubuh Paulus.
Paulus merupakan rasul
yang paling banyak menulis surat untuk jemaat-jemaat yang telah mendapat
pewartaan tentang Yesus Kristus dan juga untuk teman-temnnya. Semua tulisan
Paulus memberikan pengajaran dan inspirasi yang dapat membuat kehidupan orang
kristen menjadi lebih indah seperti pelangi yang menghiasi alam pada saat hujan.
Surat-surat yang ditulis oleh Paulus yaitu;
1.
Surat Paulus
kepada jemaat di Roma.
2.
Surat Paulus yang
pertama dan kedua kepada jemaat di Korintus.
3.
Surat Paulus
kepada jemaat di Galatia.
4.
Surat Paulus
kepada jemaat di Efesus.
5.
Surat Paulus
kepada jemaat di Filipi.
6.
Surat Paulus
kepada jemaat di Kolose.
7.
Surat Paulus yang
pertama dan kedua kepada jemaat di Tesalonika.
8.
Surat Paulus yang
pertama dan kedua kepada Timotius.
9.
Surat Paulus
kepada Titus.
10. Surat Paulus kepada Filemon.
Kendati Santo Paulus
Rasul pada awalnya merupakan orang yang anti terhadap para pengikut Yesus
Kristus. Namun pertobatannya menjadi ekspektasi bagi orang-orang yang belum
mengenal Kristus. Semua ini dapat kita lihat melalui karya-karya Paulus.
Karya-karyanya bukan hanya pada pewartaan tetapi juga semua tulisannya.
DAFTAR PUSTAKA
KITAB SUCI
Alkitab Deuterokanonika. Jakarta: Lembaga Alkitab Indonesia, 2015.
SUMBER BUKU UTAMA
SUMBER BUKU PENUNJANG
Susianto Budi, Silvester. Mengenal Kitab Suci Perjanjian Baru. Yogyakarta: Pohon Cahaya, 2014.
Benediktus . Para
Rasul: Asal-usul Gereja dan Para Teman Sekerja Mereka (Judul Asli: The
Apostles: The Origins of the Church and Their Co-workers), Penterj. Emanuel P.
D. Martasudjita (Yogyakarta: Kanisius), 2015.
ü Carilah ayat di dalam Kitab Suci yang menunjukan bahwa
Paulus hampir mati!
“Tetapi datanglah
orang-orang Yahudi dari Antiokhia dan Ikonium dan mereka membujuk orang banyak
itu memihak mereka. Lalu mereka melempari Paulus dengan batu dan menyeretnya ke
luar kota, karena mereka menyangka, bahwa ia telah mati.” (Kis 14:19).
[1]
Bdk. Silvester Susianto Budi,
Mengenal Kitab Suci Perjanjian Baru, (Yogyakarta:
Kanisius, 2014), 37-39.
[3]
Bdk. Benediktus . Para Rasul: Asal-usul Gereja dan Para Teman
Sekerja Mereka (Judul Asli: The Apostles: The Origins of the Church and
Their Co-workers), Penterj. Emanuel P. D. Martasudjita (Yogyakarta: Kanisius,
2015), 112.
EmoticonEmoticon