PIDATO
IMPAK BAGI KAUM YUVENIL
YANG MENGONSUMSI NARKOBA
Yang terhormat Ibu Thresia Bellen
selaku guru matapelajaran Bahasa Indonesia dan juga teman-teman seperjuangan yang saya cintai, selamat pagi dan salam sejahterah.
Puji dan syukur tak lupa kita ucapkan kepada Allah sang cinta sejati karena berkat limpahan
rahmat-Nya kita semua dapat berkumpul di tempat ini untuk mengikuti ujian
praktek berpidato. Pada hari ini
saya akan menyampaikan pidato yang berjudul “Impak bagi Kaum Yuvenil yang Menggukan
Narkoba”.
Tujuan
saya menyampaikan pidato ini kepada semua kaum yuvenil agar mengetahui impak
buruk dari narkoba. Narkoba tidak asing lagi bagi kaum
yuvenil karena ianya sangat populer. Pada saat ini narkoba sudah sampai di
kalangan siswa SD. Hal ini sangat memprihatinkan. Meskipun Indonesia telah
merdeka 73 tahun namun realitasnya Indonesia masih dijajah oleh narkoba.
Mengapa demikian? Masih banyak warga Indonesia yang menjadi penghianat bagi
bangsa kita. Buktinya, pihak-pihak yang berkerjasama dengan penyeludupan dan
mendagangkan narkoba adalah warga Indonesia. Uang membutakan mata mereka
sehingga darah sendiri dirusak dan pengorbanan nyawa pahlawan tidak
diperjuangkan malahan dilecehkan.
Narkoba menghancurkan masa depan
kaum yuvenil. Mengapa demikian? Dengan mengonsumsi narkoba, kaum yuvenil menghancurkan masa depannya. Siapa lagi yang
menjadi penerus bangsa kita jika bukan kalian. Kalian adalah Mutiara yang sangat berharga bagi masa
depan bangsa Indonesia. Narkoba merusak banyak
saraf pada otak sehingga manusia berkelakuan seperti orang yang tidak waras contohnya;
membunuh, mencuri, mencabul, dan sebagainya. Sebenarnya bukan hanya saraf otak yang
rusak namun banyak juga sel-sel tubuh yang dibunuh sehingga wajah mereka
kelihatan tua dan postur tubuh pada umumnya kurus. Dalam keadaan seperti ini
kehidupan mereka tidak berarti lagi karena mereka hidup dalam hayalan,
mengurung diri, mengalami sakit mental atau kasarnya gila, ada juga yang
meninggal, dan sebagainya. Dengan demikian bagaimana mereka bisa membagun bangsa
Indonesia? Itulah tanda tanya besar bagi mereka yang mengonsumsi narkoba.
Dengan ini saya mengimbau kepada
semua kaum yuvenil yang akan menjadi penerus generasi bangsa agar
memperjuangkan kemerdekaan Indonesia dan tanamlah dalam hati bahwa aku tidak
akan menjadi penghianat bagi bangsa Indonesia. Hindari narkoba dan tanamkanlah kata-kata
ini “Narkoba tidak!,
tidak!, tidak!”. Kobarkanlah semangat
berjuang dalam dirimu agar tidak dijajah narkoba dan tidak menjadi manusia
murahan bagi bangsa yang mudah dibutakan oleh
uang.
Sekian pidato saya, jika ada
kesalahan ataupun perkataan saya yang menyakiti, menyinggung, dan juga kurang
berkenan di hati pendengar sekalian, saya minta maaf sebesar-besarnya karena
saya tidak bermaksud demikian. Karena tiada gading yang tak retak, tiada
manusia yang sempurna.
Mawar putih indah memesona
Mengajar hati memancarkan kasih
Demikian pidato saya
Sekian dan terima kasih
EmoticonEmoticon